Pabrik Baterai UABS Resmi Beroperasi: Era Baru Pasar Kendaraan Listrik Indonesia

Spread the love

Ginza-motor.comIndustri kendaraan listrik di Indonesia
terus menunjukkan perkembangan pesat. Salah satu tonggak penting baru saja
tercipta dengan mulai beroperasinya pabrik perakitan baterai milik Unified Advanced Battery System Indonesia
(UABS Indonesia) pada awal November 2024. 

Pabrik ini langsung melangkah ke
panggung besar dengan menjadi pemasok baterai kendaraan listrik untuk MG Motor
Indonesia. Tidak hanya berhenti di situ, UABS Indonesia juga memiliki rencana
strategis untuk memperluas operasinya dengan merakit baterai sepeda motor
listrik mulai tahun depan. 

Langkah Strategis Menuju Pasar
Motor Listrik 

UABS Indonesia telah memulai
pembicaraan serius dengan beberapa merek motor listrik di Tanah Air untuk
menjadi pemasok baterai utama mereka. Langkah ini menunjukkan ambisi perusahaan
untuk mendominasi pasar baterai kendaraan listrik, terutama di sektor roda dua
yang semakin bertumbuh pesat. 

Persaingan dengan Pemain Lokal

Kehadiran UABS Indonesia sebagai
pemain baru tidak lepas dari perhatian para produsen lokal. Salah satunya
adalah ABC Lithium, produsen baterai kendaraan listrik lokal yang sudah lebih
dulu eksis. 

Hermawan Wijaya, Direktur
Pemasaran PT International Chemical Industry (ABC Lithium), menyambut kehadiran
kompetitor baru ini dengan optimisme. 

“ABC masih tetap sesuai
jalurnya. Kami fokus pada produksi baterai sel kecil dan solusi energi
terbarukan seperti energy storage,” ungkapnya saat ditemui di Cikarang,
Jawa Barat. 

ABC Lithium saat ini menjadi
pemasok baterai untuk motor listrik dari merek-merek ternama seperti Polytron,
Smoot, dan EC-GO. Hermawan juga optimistis dengan potensi pasar domestik,
mengingat semakin banyaknya merek motor listrik di Indonesia. 

Perkembangan Pesat Industri
Motor Listrik

Dalam lima tahun terakhir, jumlah
merek motor listrik di Indonesia meningkat drastis, dari hanya sembilan merek
pada 2019 menjadi 52 merek di 2024. Angka ini mencerminkan antusiasme pasar
terhadap kendaraan listrik, khususnya roda dua. 

Hermawan menyoroti bahwa pasar
baterai lokal memiliki peluang besar untuk menggantikan ketergantungan
impor. 

“Daripada produsen motor listrik
membeli baterai dari luar negeri, lebih baik beli dari dalam negeri. Ini bukan
hanya soal bisnis, tapi juga mendukung industri nasional,” jelasnya. 

Kolaborasi dan Masa Depan
Pasar Baterai Lokal

Dengan semakin banyaknya pemain
baru, seperti UABS Indonesia, dan produsen yang sudah mapan seperti ABC
Lithium, kompetisi di pasar baterai kendaraan listrik diprediksi semakin ketat.
Namun, persaingan ini juga membuka peluang kolaborasi untuk mendukung ekosistem
kendaraan listrik yang lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia.  

Hadirnya pabrik baterai lokal
tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga menjadi langkah penting untuk
memperkuat kemandirian industri otomotif nasional. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *