Pertarungan Sengit di Suzuka 8 Hours 2025: Yamaha Tampil Gemilang, Meski Tak Raih Tahta

Spread the love
(doc. yamaha-racing)

Ginza-motor.com – Ajang Coca-Cola Suzuka 8 Hours 2025 kembali memanas! Dalam balapan ketahanan legendaris ini, Yamaha Factory Racing Team menunjukkan performa luar biasa dengan trio pembalap Katsuyuki Nakasuga, Jack Miller, dan Andrea Locatelli yang berhasil finis di posisi kedua. Mereka menyelesaikan 217 putaran — hanya terpaut 34 detik dari sang juara, Honda HRC, dalam duel ketat hingga akhir balapan.

Meski gagal membawa pulang kemenangan, Yamaha patut bangga. Mereka memperlihatkan konsistensi, determinasi, dan semangat bertarung yang patut diacungi jempol di bawah cuaca panas menyengat Suzuka. Tapi sayangnya, cerita manis itu tak berlaku bagi rekan satu pabrikan mereka, Tim YART (Yamalube Yamaha EWC Official Team), yang harus menyudahi balapan lebih awal akibat dua insiden crash yang merusak motor secara permanen.

(doc. yamaha-racing)

Awal Balapan yang Menegangkan

Tepat pukul 11.30 siang waktu Jepang, balapan dimulai dengan Le Mans-style start yang ikonik. Nakasuga, sang veteran Yamaha, memulai sedikit tertinggal dan menyelesaikan putaran pertama di posisi ke-7. Tapi bukan Nakasuga namanya jika menyerah. Ia perlahan menyalip satu demi satu, hingga akhirnya naik ke posisi ke-4 di lap ke-23, sebelum menyerahkan motor YZF-R1 kepada Andrea Locatelli.

Locatelli melanjutkan dengan impresif. Ia langsung mengincar posisi kedua dan sempat mendekati pembalap Honda HRC, Johann Zarco, dengan selisih waktu hanya 11 detik. Tapi tekanan dari depan dan ritme balapan membuat jarak kembali melebar. Saat giliran Jack Miller, bintang MotoGP itu langsung unjuk gigi melawan Takumi Takahashi dari Honda dalam duel cepat nan intens.

Namun sayangnya, Miller belum bisa menemukan kecepatan puncak yang diharapkan. Gap perlahan melebar, dan upaya mengejar Honda semakin berat.

(doc. yamaha-racing)

Drama Safety Car dan Rekor Baru

Memasuki stint kedua Miller, situasi berubah. Miller yang kembali mengambil alih R1 dari Locatelli mulai memangkas jarak yang sempat melebar hingga 45 detik — menjadi hanya 21 detik. Ia membalap agresif, membawa semangat MotoGP ke lintasan endurance.

Drama makin memuncak ketika safety car keluar usai insiden di hairpin. Ini memperkecil jarak dengan Honda menjadi hanya 3 detik! Tapi harapan itu kembali pupus ketika safety car kembali masuk lintasan tak lama setelahnya, membuat gap membengkak jadi 1 menit 10 detik.

Tapi Yamaha belum menyerah. Locatelli mencetak rekor lap tercepat Suzuka 8 Hours 2025 dengan waktu 2:06,729 di lap ke-186. Meski berjuang mati-matian bersama Miller di stint terakhir, mereka harus puas finis runner-up setelah 8 jam adu nyali di lintasan.

Wataru Yoshikawa, manajer tim, berkata dengan optimis, “Saya bangga dengan perjuangan tim ini. Memang ada perbedaan dari lawan kami, tapi kami kembali ke podium setelah enam tahun. Sekarang saatnya mempersiapkan masa depan.”

(doc. yamaha-racing)

YART Yamaha: Harapan Pupus di Tengah Balapan

Sementara tim utama Yamaha naik podium, kisah berbeda datang dari YART Yamaha, yang mengawali balapan dengan keunggulan 18 poin di klasemen FIM EWC.

Marvin Fritz memulai dengan baik dari posisi ke-6, mempertahankan posisi setelah start yang sengit. Setelah hampir satu jam, ia menyerahkan motor ke Karel Hanika, yang tampil konsisten dan membawa tim naik ke posisi ke-4. Saat giliran Jason O’Halloran, ia sempat menduduki posisi ke-3 — tapi sebuah kecelakaan saat memasuki jam ke-2 membuat tim kehilangan banyak waktu.

Meski sempat kembali ke lintasan dan naik dari posisi ke-30 ke posisi ke-15 berkat kerja keras Hanika, kecelakaan kedua pada jam ke-4 membuat mereka harus menyerah. Hanika terjatuh keras dan mengalami cedera tumit, namun beruntung tidak ada tulang yang patah.

Meski hasil tidak sesuai harapan, YART masih memimpin klasemen EWC dengan keunggulan tipis satu poin jelang putaran terakhir, Bol d’Or di bulan September.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *