Ginza-motor.com – Setelah lebih dari tiga dekade bermitra dengan Repsol, tim pabrikan Honda di MotoGP akhirnya memulai babak baru pada musim 2025 dengan nama baru, HRC Honda Racing. Perubahan nama ini pertama kali diungkap oleh Crash melalui akun media sosial mereka. Absennya sponsor utama menggantikan Repsol membuat Honda memilih menggunakan nama internalnya sebagai identitas tim.
Pengumuman Livery Baru Ditunggu Februari 2025
Honda mengonfirmasi bahwa pengumuman resmi terkait nama tim dan desain livery motor musim 2025 akan dilakukan pada Februari 2025, menjelang seri pembuka MotoGP di Thailand. Hal ini memicu rasa penasaran para penggemar, mengingat Honda memasuki era baru dengan tantangan besar di depan mata.
Susunan Pembalap Tetap: Joan Mir dan Luca Marini
Meski kehilangan sponsor besar, Honda tetap mempertahankan duet pembalap mereka, Joan Mir dan Luca Marini, yang masih memiliki kontrak hingga akhir musim 2025. Namun, tantangan besar menanti keduanya, terutama mengingat performa motor RC213V yang masih belum kompetitif.
Alberto Puig, manajer HRC Honda Racing, mengakui situasi sulit ini, terutama bagi Joan Mir. Sebagai Juara Dunia MotoGP 2020, Mir menghadapi tekanan besar karena belum mampu tampil maksimal sejak bergabung dengan Honda.
“Situasi ini jelas tidak nyaman baginya, karena motor belum berada di level yang cukup kompetitif. Tapi dia tetap mencoba, meskipun hasilnya belum sesuai harapan,” ujar Puig.
Puig menambahkan bahwa tantangan besar ini menguji motivasi dan profesionalisme para pembalap.
Marini: Pebalap Analitis yang Tak Kenal Lelah
Di sisi lain, Luca Marini mendapat pujian dari Puig sebagai pembalap yang penuh dedikasi dan analitis.
“Dia adalah orang yang sangat analitis, bahkan rela bekerja tanpa henti karena dia benar-benar menyukai apa yang dia lakukan. Dari sisi manusia, Marini sangat sopan, penuh rasa hormat, dan mudah diajak bekerja sama,” kata Puig.
Masa Depan HRC di MotoGP
Tantangan besar menanti HRC Honda Racing pada musim 2025. Dengan absennya sponsor utama dan motor yang masih jauh dari performa optimal, tim ini harus berjuang keras untuk kembali kompetitif. Meski begitu, semangat pantang menyerah dari para pembalap dan tim bisa menjadi modal penting untuk menghadapi era baru tanpa Repsol.
Musim 2025 akan menjadi ujian besar bagi Honda. Mampukah mereka kembali menjadi kekuatan dominan di MotoGP, atau justru terus terpuruk di bawah bayang-bayang pesaing lainnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.