Ginza-motor.com – Sabtu yang penuh drama di Motul
Solidarity Grand Prix Barcelona menjadi panggung bagi Francesco Bagnaia
(Ducati Lenovo Team) untuk menunjukkan dominasinya. Pembalap Italia itu sukses
meraih kemenangan di Tissot Sprint, membawa pulang 12 poin penting yang
semakin memperkuat posisinya dalam perebutan gelar juara dunia.
Bagnaia, yang dikenal dengan
nomor #1, melintasi garis finis dengan keunggulan hampir satu detik dari rekan
setimnya, Enea Bastianini. Kolaborasi apik ini menjadi momen gemilang bagi
Ducati Lenovo Team, sementara Jorge Martin (Prima Pramac Racing) harus puas di
posisi ketiga, sekaligus memangkas keunggulan gelarnya menjadi hanya 19
poin.
Ketika lampu hijau menyala, Bastianini
langsung mencuri perhatian dengan start luar biasa yang memberinya keunggulan
di Tikungan 1. Namun, pertarungan segera memanas. Bagnaia tidak tinggal diam,
dan di Tikungan 3 ia melakukan manuver tajam untuk merebut posisi terdepan dari
rekannya. Di belakang mereka, Jorge Martin terus memberikan tekanan dengan
tekad untuk mengejar poin maksimal.
Sementara itu, balapan ini
menjadi mimpi buruk bagi Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3). Kontak dengan Marc
Marquez (Gresini Racing MotoGP) di putaran pertama memaksa rookie berbakat ini
keluar dari Sprint lebih awal.
Duel Ketat di Posisi
Kedua
Pertarungan seru tak hanya
terjadi di depan. Martin berhasil menyalip Bastianini di lap ketiga, namun tak
butuh waktu lama bagi Bastianini untuk membalas di lap berikutnya. Persaingan
sengit ini membuat para penonton di tribun dan di depan layar tegang sepanjang
balapan.
Di belakang mereka, Franco
Morbidelli (Prima Pramac Racing) dan Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP)
terlibat duel untuk posisi keempat, sementara Aleix Espargaro (Aprilia Racing)
dengan tenang mengintai peluang dari belakang.
Dominasi Bagnaia dan Manuver
Menakjubkan Bastianini
Saat balapan mencapai
pertengahan, Bagnaia menunjukkan ketenangannya di depan, menjaga ritme dan
jarak aman dari rivalnya. Ketegangan berlanjut di posisi kedua, di mana
Bastianini tak menyerah untuk mengejar Martin. Momen kunci terjadi di lap
terakhir. Bastianini membuat manuver berani di Tikungan 5 untuk merebut kembali
posisi kedua, meninggalkan Martin di posisi ketiga saat bendera finis
dikibarkan.
Barcelona
Bagnaia menyelesaikan Sprint dengan
keunggulan 0,942 detik, memastikan kemenangan penting dan memperkecil jarak
dengan Martin dalam klasemen. Berikut hasil lima besar:
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo
Team) - Enea Bastianini (Ducati Lenovo
Team) - Jorge Martin (Prima Pramac
Racing) - Aleix Espargaro (Aprilia Racing)
- Alex Marquez (Gresini Racing
MotoGP)
Aleix Espargaro, yang akan
pensiun sebagai pembalap penuh waktu, menyelesaikan Sprint dengan emosional di
posisi keempat, sementara Marc Marquez finis ketujuh setelah pertarungan intens
dengan Franco Morbidelli.
Kemenangan Bagnaia di Sprint ini
bukan hanya menegaskan kekuatan Ducati, tetapi juga mempertegas bahwa perebutan
gelar juara dunia MotoGP masih jauh dari selesai. Dengan Grand Prix utama yang
akan digelar Minggu, semua mata kini tertuju pada duel Bagnaia dan Martin yang
semakin sengit. Akankah Bagnaia kembali mendominasi, atau Martin bangkit untuk
mempertahankan posisinya? Mari kita nantikan kelanjutannya! (sumber:
MotoGP)