Indomobil & Yadea Berpisah: Akhir Kemitraan, Awal Strategi Baru di Pasar Motor Listrik

Spread the love

Ginza-motor.com – Industri kendaraan listrik di Indonesia kembali mengalami pergeseran besar. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) resmi mengakhiri kemitraan anak usahanya dengan produsen motor listrik asal China, Yadea. Melalui kesepakatan yang berlaku efektif mulai 31 Januari 2025, Indomobil menyerahkan sepenuhnya kendali bisnis distribusi Yadea kepada pabrikan asal Tiongkok tersebut.

Yadea Kini Berjalan Sendiri di Indonesia

Sebelumnya, anak usaha IMAS, yaitu PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) dan PT National Assemblers (NA), bertanggung jawab atas distribusi motor listrik Yadea di Indonesia. Namun, dengan adanya termination agreement ini, seluruh operasional, termasuk distribusi, penjualan, serta layanan purna jual, kini menjadi tanggung jawab penuh Yadea.

Perjalanan kemitraan Indomobil dan Yadea dimulai pada 2023, dengan peluncuran resmi produk di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Sejak saat itu, Yadea semakin serius menancapkan eksistensinya di Tanah Air. Salah satu buktinya adalah pembangunan pabrik motor listrik seluas 270.000 meter persegi yang diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 3 juta unit per tahun, dengan target operasional pada 2026. Investasi total yang digelontorkan Yadea untuk proyek ini mencapai USD 150 juta hingga 2028.

Indomobil Fokus ke Kemitraan Baru

Meski berpisah dengan Yadea, Indomobil tetap agresif dalam mengembangkan portofolio kendaraan listriknya. Perusahaan ini terus menjalin kemitraan dengan beberapa pabrikan besar asal China. Salah satu langkah strategisnya adalah bekerja sama dengan SAIC MAXUS Automotive Co. Ltd., di mana anak usaha Indomobil, PT Indomobil Energi Baru, resmi ditunjuk sebagai distributor kendaraan bermerek Maxus di Indonesia, termasuk layanan purna jual, suku cadang, dan aksesorisnya.

Tak hanya itu, Indomobil juga membentuk joint venture dengan GAC AION, salah satu produsen mobil listrik terkemuka asal China. Dalam waktu dekat, model GAC AION Y Plus akan segera mengaspal di Indonesia melalui skema impor utuh (CBU) sebelum akhirnya dirakit secara lokal.

Babak Baru Industri Kendaraan Listrik Indonesia

Keputusan Indomobil untuk mengakhiri kemitraan dengan Yadea menunjukkan dinamika pasar kendaraan listrik yang terus berkembang. Dengan semakin banyaknya pabrikan global yang masuk ke Indonesia, persaingan di sektor ini bakal semakin ketat. Langkah strategis Indomobil yang kini menggandeng SAIC MAXUS dan GAC AION menunjukkan bahwa mereka tetap berkomitmen dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Ke mana arah industri ini selanjutnya? Dengan investasi besar-besaran dan persaingan yang semakin sengit, masa depan kendaraan listrik di Indonesia tampaknya akan semakin menarik untuk diikuti!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *