
Ginza-motor.com – Tissot Sprint di Sirkuit Assen kembali menghadirkan tontonan menegangkan nan dramatis di tengah akhir pekan yang penuh aksi. Dan sekali lagi, sang maestro #93, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), membuktikan kelasnya. Ia sukses membukukan kemenangan kesembilan Sprint musim ini—dan yang satu ini terasa spesial karena ia harus berduel dengan adiknya sendiri, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP), hingga garis finis.
Dengan jarak tipis hanya 0,351 detik, duo Marquez mengunci posisi satu-dua untuk Ducati, diikuti oleh Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) yang tampil garang untuk merebut podium ketiga.

Quartararo Start dari Pole, Tapi…
Awal balapan menampilkan Fabio Quartararo sebagai bintang dengan pole position, namun Marc Marquez langsung mengimbangi sejak start. Duel sengit terjadi di Tikungan 1, di mana Marc sedikit melebar akibat tekanan dari sisi luar dan harus melintasi kerb untuk kembali ke lintasan. Meski demikian, ia berhasil menjaga posisi di barisan depan.
Di ujung lap pertama, Marc menunjukkan insting balapnya di GT Chicane dan mengambil alih pimpinan balapan dari Quartararo. Tak butuh waktu lama, Alex Marquez dan Bezzecchi pun menyusul—menurunkan Fabio dari posisi podium sementara.

Sprint Menegang, Serangan Di Giannantonio dan Crash Tak Terduga
Memasuki lap kelima, formasi mulai terbentuk, tetapi tensi tak menurun. Alex mulai mengincar posisi sang kakak, sementara Bezzecchi menempel ketat di P3. Fabio Quartararo mulai tertekan oleh Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio, yang bahkan sempat mencoba menyalip Pecco di Tikungan 5.
Pada lap ketujuh, Di Giannantonio akhirnya sukses menyalip Pecco di GT Chicane. Sementara itu, posisi enam besar hanya terpisah 1,5 detik. Namun, satu insiden besar mengubah peta persaingan: Quartararo crash di Tikungan 10, tepat setelah mencatatkan fastest lap!
Kecelakaan tersebut membuka ruang bagi Bezzecchi untuk mengamankan posisi ketiga, sementara Di Giannantonio mulai menutup celah dari belakang.

Lap Terakhir: Alex vs Marc, Tapi Tak Ada Jalan
Dengan tiga lap tersisa, jarak antar pembalap semakin rapat. Alex hanya tertinggal 0,2 detik dari Marc, dan semua mata tertuju pada apakah sang adik bisa menyalip sang juara dunia enam kali itu. Tapi Marc tampil terlalu solid, terlalu berpengalaman. Hingga GT Chicane terakhir, tak ada ruang bagi Alex untuk mencoba serangan.
Dan saat bendera finis dikibarkan, Marc Marquez merayakan kemenangan Sprint kesembilannya musim ini, sekaligus menegaskan dominasinya—bahkan di akhir pekan yang menurutnya “paling berat” musim ini.
2025 Dutch MotoGP, Assen – Sprint Race Results | ||||
Pos | Rider | Nat | Team | Time/Diff |
1 | Marc Marquez | SPA | Ducati Lenovo (GP25) | 20m 2.150s |
2 | Alex Marquez | SPA | BK8 Gresini Ducati (GP24) | +0.351s |
3 | Marco Bezzecchi | ITA | Aprilia Racing (RS-GP25) | +1.247s |
4 | Fabio Di Giannantonio | ITA | Pertamina VR46 Ducati (GP25) | +2.269s |
5 | Francesco Bagnaia | ITA | Ducati Lenovo (GP25) | +2.686s |
6 | Maverick Viñales | SPA | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | +4.074s |
7 | Fermin Aldeguer | SPA | BK8 Gresini Ducati (GP24)* | +9.064s |
8 | Franco Morbidelli | ITA | Pertamina VR46 Ducati (GP24) | +9.159s |
9 | Pedro Acosta | SPA | Red Bull KTM (RC16) | +11.069s |
10 | Brad Binder | RSA | Red Bull KTM (RC16) | +11.143s |
11 | Johann Zarco | FRA | Castrol Honda LCR (RC213V) | +11.327s |
12 | Miguel Oliveira | POR | Pramac Yamaha (YZR-M1) | +12.147s |
13 | Enea Bastianini | ITA | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | +15.290s |
14 | Jack Miller | AUS | Pramac Yamaha (YZR-M1) | +15.899s |
15 | Alex Rins | SPA | Monster Yamaha (YZR-M1) | +15.990s |
16 | Ai Ogura | JPN | Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* | +17.554s |
17 | Lorenzo Savadori | ITA | Aprilia Factory (RS-GP25) | +24.707s |
18 | Aleix Espargaro | SPA | Honda HRC Castrol (RC213V) | +27.287s |
19 | Somkiat Chantra | THA | Idemitsu Honda LCR (RC213V)* | +32.441s |
Fabio Quartararo | FRA | Monster Yamaha (YZR-M1) | DNF | |
Raul Fernandez | SPA | Trackhouse Aprilia (RS-GP25) | DNF | |
Joan Mir | SPA | Honda HRC Castrol (RC213V) | DNF |
* Rookie