
Ginza-motor.com – Hujan, lintasan licin, dan tensi tinggi jadi bumbu utama dalam Grand Prix Tissot Sprint Liqui Moly Jerman akhir pekan ini. Di tengah kondisi yang tak menentu, Marc Marquez dari tim Ducati Lenovo kembali membuktikan kelasnya. Setelah 14,5 lap dipaksa membuntuti, ia akhirnya menyalip Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) di lap terakhir dan merebut kemenangan Sprint yang dramatis.
Sementara itu, kejutan lainnya datang dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang sukses naik podium Sprint pertamanya sejak 2023 — pencapaian manis di tengah musim yang penuh tantangan.

Start Hebat, Tapi Lintasan Basah Tak Bersahabat
Marquez memulai balapan dari pole position dan langsung memimpin, namun melebar di Tikungan 1 dan terpaksa kehilangan beberapa posisi. Ia sempat turun hingga posisi 6 setelah disalip Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) di Tikungan 8.
Sementara itu, Bezzecchi langsung mengambil alih pimpinan balapan, diikuti Franco Morbidelli, dan tak lama kemudian Quartararo yang melakukan start impresif dari posisi ketujuh berhasil menembus tiga besar. Sayangnya, nasib berbeda dialami Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) yang tergelincir ke P10, kemungkinan karena pemilihan ban belakang Michelin medium yang kurang cocok untuk kondisi lintasan.

Drama Tikungan 8 dan Bangkitnya Marquez
Morbidelli yang sempat berada di P2 harus menyerah lebih awal setelah terjatuh di Tikungan 8 pada Lap 3. Quartararo otomatis naik ke posisi kedua, dan selama beberapa lap, tampil sebagai pembalap tercepat di lintasan.
Di belakang mereka, Marquez mulai panas. Setelah menyalip Di Giannantonio, ia mulai memangkas jarak dari Quartararo dan Bezzecchi. Di awal Lap 9, Marquez akhirnya menyalip Quartararo di Tikungan 1 untuk merebut posisi kedua. Saat itu, Bezzecchi masih unggul 1,6 detik.
Namun perlahan tapi pasti, keunggulan Bezzecchi mulai tergerus. Marquez terus mendekat dan memperkecil selisih menjadi hanya 0,5 detik saat balapan menyisakan tiga lap.

Lap Terakhir: Marquez Menyengat di Saat Tepat
Memasuki lap terakhir, tekanan berada sepenuhnya di pundak Bezzecchi. Marquez yang berada tepat di belakang akhirnya melakukan manuver nekat di Tikungan 1. Meski tampak berisiko, ia sukses mempertahankan jalurnya dan menyalip Bezzecchi di Tikungan 2—sebuah langkah yang sangat presisi dan menentukan.
Bezzecchi tak bisa membalas. Marquez terlalu kuat di sektor tikungan kiri dan akhirnya melintasi garis finis pertama, memastikan kemenangannya di Sprint Jerman yang penuh ketegangan. Bezzecchi harus puas di P2, sementara Quartararo menuntaskan comeback briliannya dengan mengamankan podium di posisi ketiga.
2025 German MotoGP, Sachsenring – Sprint Race Results | ||||
Pos | Rider | Nat | Team | Time/Diff |
1 | Marc Marquez | SPA | Ducati Lenovo (GP25) | 22m 25.747s |
2 | Marco Bezzecchi | ITA | Aprilia Racing (RS-GP25) | +0.938s |
3 | Fabio Quartararo | FRA | Monster Yamaha (YZR-M1) | +4.361s |
4 | Fabio Di Giannantonio | ITA | Pertamina VR46 Ducati (GP25) | +4.683s |
5 | Jack Miller | AUS | Pramac Yamaha (YZR-M1) | +9.405s |
6 | Brad Binder | RSA | Red Bull KTM (RC16) | +11.720s |
7 | Johann Zarco | FRA | Castrol Honda LCR (RC213V) | +12.090s |
8 | Alex Marquez | SPA | BK8 Gresini Ducati (GP24) | +12.347s |
9 | Pedro Acosta | SPA | Red Bull KTM (RC16) | +17.236s |
10 | Fermin Aldeguer | SPA | BK8 Gresini Ducati (GP24)* | +18.728s |
11 | Miguel Oliveira | POR | Pramac Yamaha (YZR-M1) | +19.486s |
12 | Francesco Bagnaia | ITA | Ducati Lenovo (GP25) | +20.339s |
13 | Raul Fernandez | SPA | Trackhouse Aprilia (RS-GP25) | +21.978s |
14 | Joan Mir | SPA | Honda HRC Castrol (RC213V) | +23.077s |
15 | Alex Rins | SPA | Monster Yamaha (YZR-M1) | +23.575s |
16 | Luca Marini | ITA | Honda HRC Castrol (RC213V) | +29.220s |
17 | Ai Ogura | JPN | Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* | +31.433s |
18 | Lorenzo Savadori | ITA | Aprilia Factory (RS-GP25) | +50.698s |
Franco Morbidelli | ITA | Pertamina VR46 Ducati (GP24) | DNF |
* Rookie