Alex Marquez Menang Gemilang di Malaysia: Bukti Ketangguhan sang “Baby Marquez” di Sepang!

Ginza-motor.com – Sirkuit Sepang kembali menghadirkan drama luar biasa di Grand Prix Malaysia 2025.
Kali ini, sorotan tertuju pada Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) yang tampil luar biasa dan meraih kemenangan gemilang di hari Minggu, hanya sehari setelah memastikan posisi runner-up di klasemen dunia.

Dengan performa yang nyaris tanpa cela, pembalap bernomor #73 itu menutup akhir pekan dengan manis — unggul 2,6 detik dari Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing), sementara Joan Mir (Honda HRC Castrol) mencuri perhatian dengan finis ketiga setelah memanfaatkan masalah teknis yang menimpa Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) di lap-lap akhir.

Start Panas dan Duel Sengit di Depan

Seperti biasa, start menjadi momen krusial. Bagnaia tampil cepat dan langsung merebut holeshot, tapi tidak butuh waktu lama bagi Alex Marquez untuk menunjukkan agresivitasnya.

Di Tikungan 4, Alex menyalip Acosta dengan manuver rapi. Satu lap kemudian, ia melancarkan serangan brilian ke Bagnaia di sisi dalam — dan sukses! Untuk pertama kalinya sepanjang akhir pekan, Pecco tak lagi memimpin balapan.

Acosta mencoba menekan balik di Lap 3, namun duel sengitnya dengan Bagnaia justru memberi celah bagi Alex untuk menjauh. Selisih waktu pun melebar menjadi 0,8 detik, sementara Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) mulai ikut mendekat di belakang mereka.

Marquez Menjauh, Acosta Bertarung, dan Ban Jadi Faktor

Memasuki paruh balapan, ritme Alex begitu konsisten. Di belakangnya, Acosta terus menempel Bagnaia, tapi sang rookie sensasional asal Spanyol itu harus bekerja keras karena Bagnaia bertahan dengan gaya khasnya — presisi dan sabar.

Namun, seiring umur ban yang mulai habis, performa Ducati #63 mulai menurun. Di Tikungan 11, Acosta akhirnya berhasil menyalip Bagnaia, dan sejak saat itu, ia mulai mengejar Marquez yang kini unggul hampir dua detik. Sayangnya, selisih tersebut tak mudah dikikis. Marquez makin cepat, bahkan mencatat lap 2:00,546 — lebih dari setengah detik lebih cepat dari Acosta.

Drama di Lap Akhir: Bagnaia Bermasalah, Mir Naik Podium

Ketika race tampak berjalan mulus, drama kembali terjadi. Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) terjatuh di Tikungan 1, disusul Miguel Oliveira (Prima Pramac Yamaha) beberapa tikungan setelahnya.

Tak lama kemudian, giliran Bagnaia yang menghadapi masalah misterius di Ducati-nya. Saat memasuki Tikungan 1, Pecco terlihat melambat dan menengok ke arah belakang motornya — tanda ada yang tak beres. Akibatnya, ia harus menyerah dan gagal meraih poin.

Kesialan Pecco menjadi berkah bagi Joan Mir, yang dengan performa stabil berhasil naik ke podium ketiga. Hasil ini menjadi pelipur lara setelah gagal finis di Sprint race hari Sabtu.

Kemenangan Pertama Alex di Luar Spanyol

Lap terakhir pun berjalan mulus bagi Alex Marquez. Dengan jarak aman 2,8 detik dari Acosta, ia melintasi garis finis dan meraih kemenangan Grand Prix pertamanya di luar Spanyol — sekaligus menegaskan statusnya sebagai pembalap yang kian matang.

Acosta kembali menunjukkan performa luar biasa dan finis kedua, sementara Mir mengunci podium dengan gaya khasnya: sabar, konsisten, dan efisien.

Di belakang mereka, Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) tampil kuat dengan finis keempat, disusul Fabio Quartararo di posisi kelima setelah sempat bersaing ketat di tengah race.

Comeback dan Kejutan di Barisan Tengah

Fabio Di Giannantonio mengamankan P6, sementara Enea Bastianini tampil luar biasa dengan naik dari posisi ke-19 ke P7 — comeback yang pantas mendapat tepuk tangan. Luca Marini, Brad Binder, dan Ai Ogura menutup sepuluh besar, sementara Marco Bezzecchi harus puas finis di urutan ke-11.

DNF yang dialami Bagnaia membuat posisinya di klasemen turun ke peringkat ketiga, sementara Aprilia harus bekerja lebih keras untuk mengejar konsistensi di sisa musim.

Akhir Pekan yang Sempurna untuk Alex Marquez

Dari posisi runner-up di klasemen hingga kemenangan luar biasa di Sepang, akhir pekan ini terasa sempurna bagi Alex Marquez. Ia bukan hanya menunjukkan kecepatan, tapi juga ketenangan dan kontrol penuh sepanjang balapan — tanda bahwa “Baby Marquez” kini benar-benar telah tumbuh menjadi pembalap besar di MotoGP.

Kemenangan ini bukan sekadar trofi, tapi juga pernyataan:
Alex Marquez bukan lagi sekadar adik dari legenda — dia sedang menulis kisahnya sendiri di dunia MotoGP.

^{* Rookie}