Ginza-motor.com – Berita mengejutkan datang dari pabrikan motor asal Austria, KTM, yang tengah menghadapi krisis keuangan besar-besaran. Dinyatakan bangkrut, KTM kini dihadapkan pada keputusan sulit yang dapat mengancam keberlanjutan mereka di ajang balap motor dunia, MotoGP.
Krisis yang Mengguncang KTM
Krisis ini berawal dari beberapa faktor besar: kelebihan produksi, penurunan signifikan dalam angka penjualan, dan kegagalan proyek sepeda motor listrik mereka. Akibatnya, KTM kini menanggung utang sebesar 2,9 miliar euro atau sekitar Rp48 triliun.
Masalah ini tidak hanya mengguncang bisnis sepeda motor KTM, tetapi juga mulai merembet ke partisipasi mereka di ajang MotoGP. Menurut laporan dari Alpine Creditors Association (AKV), KTM tengah mempertimbangkan langkah reorganisasi, termasuk rencana untuk keluar dari kejuaraan dunia MotoGP setelah kontrak mereka dengan Dorna Sports berakhir pada 2025.
Rencana Mundur dari MotoGP
Meskipun KTM sebelumnya menegaskan komitmen mereka di MotoGP hingga 2025, media Austria Der Standard melaporkan bahwa hengkangnya KTM dari MotoGP sangat mungkin terjadi pada 2026. Jika hal ini benar-benar terjadi, keputusan ini akan menghemat anggaran KTM sebesar 46 juta euro per tahun atau setara dengan Rp778 miliar.
Namun, dampaknya tentu tidak hanya dirasakan KTM. Dorna Sports sebagai pengelola MotoGP juga harus memikirkan dampak yang lebih luas. Dengan mundurnya KTM dan tim satelitnya, potensi perubahan besar pada struktur kompetisi bisa saja terjadi, termasuk kemungkinan satu tim memiliki tiga pembalap—sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Apa Kabar Para Pembalap KTM?
Dari empat pembalap KTM yang saat ini berlaga di MotoGP, hanya Brad Binder yang memiliki kontrak hingga akhir 2026. Sementara itu, kontrak Pedro Acosta, Enea Bastianini, dan Maverick Viñales masih terikat dalam durasi “multi-tahun”, namun nasib mereka bisa jadi tergantung pada keputusan KTM ke depan.
Upaya Penyelamatan dan Investasi Baru
Di tengah krisis ini, masih ada harapan bagi KTM. Analisis dari Boston Consulting Group menunjukkan bahwa beberapa investor tertarik menyuntikkan dana segar sebesar 700 juta euro (sekitar Rp11,8 triliun) ke KTM.
Dalam wawancara dengan Speedweek, bos KTM, Pit Beirer, mengungkapkan bahwa mereka sedang melakukan pembicaraan serius dengan manajemen Lewis Hamilton, juara dunia Formula 1 tujuh kali. Hamilton, yang sempat dikaitkan dengan pembelian tim Gresini, kini menunjukkan minatnya untuk terlibat dalam MotoGP, yang dapat menjadi peluang besar bagi KTM.
Para investor diberi tenggat waktu hingga minggu ketiga Januari 2025 untuk mengajukan penawaran mereka. Investasi ini sangat penting untuk memenuhi rencana restrukturisasi KTM, yang salah satu syaratnya adalah melunasi setidaknya 30 persen dari total utang. Keputusan akhir akan ditentukan melalui pemungutan suara kreditor pada akhir Februari 2025.
Masa Depan KTM: Bertahan atau Tenggelam?
Meski situasi terlihat suram, upaya penyelamatan ini membuka peluang bagi KTM untuk bangkit. Jika mereka berhasil mendapatkan investasi besar dan merestrukturisasi bisnisnya, bukan tidak mungkin KTM akan kembali menjadi kekuatan besar di industri otomotif dan ajang balap MotoGP.
Namun, jika upaya ini gagal, keluarnya KTM dari MotoGP akan menjadi salah satu momen paling dramatis dalam sejarah balap motor modern. Akankah KTM mampu menyelamatkan diri dari badai ini? Kita tunggu keputusan besar mereka di awal 2025.
Semoga ini bukan akhir dari cerita KTM di MotoGP…,