
Ginza-motor.com – Akhir pekan lalu, MotoGP Qatar menghadirkan momen tak terduga sekaligus menggembirakan untuk tim VR46 Racing. Di tengah persaingan sengit para pembalap top dunia, Franco Morbidelli sukses naik ke podium ketiga, sebuah pencapaian penting yang jadi podium ketiga berturut-turut bagi tim di kejuaraan dunia musim ini. Yang membuatnya makin seru, posisi itu baru resmi setelah adanya penalti tekanan ban yang dijatuhkan kepada Maverick Viñales—membuka jalan bagi Morbidelli untuk naik ke podium.
Bukan Sekadar Balapan, Ini Tentang Chemistry Tim
Kisah serunya bisa kita lihat dalam video YouTube mereka berjudul Inside the Fluo, yang mengajak kita ngintip dari balik layar seperti apa atmosfer tim VR46 sepanjang akhir pekan balap di Qatar. Mulai dari momen para rider datang ke sirkuit, ngobrol bareng teknisi, hingga sesi track walk buat mengenal karakter sirkuit yang dikenal tricky ini.
Qatar dikenal sebagai lintasan yang penuh tantangan, terutama karena permukaannya sering berpasir dan kurang grip, apalagi di sesi-sesi awal. Butuh motor yang stabil saat pengereman, dan perhatian ekstra pada detail setup. “Lintasannya teknis banget, setiap bagian penting buat dikuasai,” ujar salah satu teknisi Morbidelli.

Sang Legenda Turun Gunung: Rossi Ikut Andil Besar
Yang bikin suasana makin spesial tentu kehadiran langsung sang pemilik tim, Valentino Rossi. Bukan cuma datang, The Doctor juga aktif kasih wejangan dan arahan teknis ke Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.
Salah satu momen menarik terekam saat Rossi menjelaskan ke Di Giannantonio cara ideal mengambil tikungan:
“Kamu bisa buka gas lebih awal karena bagian depan motormu udah stabil. Jadi nggak perlu khawatir understeer, bahkan kamu bisa keluar tikungan lebih lebar tapi tetap hemat tenaga. Lebih sedikit jarak, tapi lebih cepat. Itu yang ideal.”
Itu bukan cuma teori dari mantan juara dunia sembilan kali, tapi ilmu yang benar-benar diterapkan di lintasan—dan hasilnya? Luar biasa.

Dari Sprint ke Sunday Race: Strategi & Selebrasi
Sabtu menjadi hari yang penting. Setelah sesi Q2 dan Sprint Race, Morbidelli finis ketiga dan langsung disambut meriah oleh tim serta Rossi di parc fermé. Suasana di paddock begitu hangat—canda tawa, evaluasi teknis, hingga komentar jenaka dari Rossi yang langsung bilang,
“Ayo lanjut… podium kedua selanjutnya!”
Rossi juga sempat mereview race bersama Morbidelli:
“Tadi di Tikungan 1 start kamu bagus. Lalu pengereman di Tikungan 9-10 juga mantap banget. Apalagi di duel sama Quartararo, kamu bisa tekan dengan gaya khas.”
Hari Balapan dan Hadiah di Akhir Cerita
Minggu jadi puncak segalanya. Meski suasana di paddock VR46 terlihat tenang dan cair, tekanan tetap terasa. Morbidelli menyelesaikan race panjang dengan finish keempat, dan tim sudah cukup puas. Tapi kejutan datang tak lama kemudian—penalti untuk Viñales membuat posisi Morbidelli naik ke urutan ketiga.
Sontak tim meledak dalam euforia! Teriakan “Franky! Franky!” menggema di pit lane. Momen lucu terjadi saat Morbidelli menyerahkan trofi tempat ketiga itu… ke Pecco Bagnaia—menandai kebersamaan para rider Italia dalam semangat kebanggaan bersama.
(source; motosan)