Fermin Aldeguer Cetak Sejarah di Mandalika! Rookie Gresini Tak Terbendung

Ginza-motor.com – Fermin Aldeguer, pembalap muda asal Spanyol tampil luar biasa di Pertamina Grand Prix Indonesia 2025, menorehkan kemenangan perdana yang tak hanya menggetarkan, tapi juga mengukuhkan namanya sebagai pemenang MotoGP termuda kedua sepanjang sejarah!

Aldeguer memimpin dengan dominan dari awal hingga akhir—sementara di belakangnya, drama besar langsung meledak di Lap 1. Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dan Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) bersenggolan di Tikungan 6 dan sama-sama terjatuh! Dua kandidat juara dunia langsung tersingkir hanya dalam hitungan detik, membuat jalannya balapan di Sirkuit Mandalika jadi tak terduga sama sekali.

Marquez sempat mencoba berdiri dan melanjutkan, tapi cedera tulang selangka kanan memaksanya harus diterbangkan ke Eropa untuk pemeriksaan lanjutan. Sementara Bezzecchi dibawa ke rumah sakit setempat untuk evaluasi medis. Sebuah insiden yang benar-benar mengubah jalannya Grand Prix.

Aldeguer Ambil Alih Panggung di Mandalika

Dengan dua nama besar tumbang lebih awal, kesempatan emas terbuka lebar bagi para penantang muda. Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) langsung memimpin setelah start brilian dari posisi depan, diikuti oleh Luca Marini (Honda HRC Castrol) dan Aldeguer yang mulai menempel ketat.

Namun, di Lap 7, Aldeguer mulai menunjukkan taringnya. Di Tikungan 10—yang seolah jadi favoritnya akhir pekan ini—ia menyalip Acosta dengan manuver bersih dan penuh percaya diri. Acosta mencoba membalas di Tikungan 1, tapi melebar, memberi jalan bagi Aldeguer untuk merebut posisi terdepan dengan elegan. Dari situ, rookie Gresini itu melesat tanpa melihat ke belakang.

Lap demi lap, jaraknya terus melebar. Sementara di belakang, pertarungan antara Marini, Acosta, dan Raul Fernandez berlangsung ketat. Fernandez bahkan sempat bersenggolan dengan Marini di Tikungan 17, membuat Alex Rins (Monster Energy Yamaha) mencuri kesempatan untuk naik ke posisi tiga besar.

Dominasi Penuh Seorang Rookie

Aldeguer benar-benar tampil seperti pembalap berpengalaman. Catatan waktunya konsisten di kisaran 1:31 menit—lebih cepat setengah detik dari siapa pun di lintasan. Dengan setiap lap, keunggulannya makin menjauh: 3 detik, 5 detik, hingga 8,6 detik di lap terakhir!

Di saat pembalap lain bertarung mati-matian untuk posisi podium, Aldeguer melenggang sendirian di depan. Di belakangnya, duel sengit antara Acosta dan Alex Marquez berlangsung hingga garis finis. Acosta akhirnya berhasil mempertahankan posisi kedua setelah sempat saling salip di Tikungan 10. Alex Marquez menutup podium di posisi ketiga, memastikan 1-3 untuk tim Gresini Racing—hasil luar biasa bagi tim satelit Ducati itu.

Hasil Akhir Grand Prix Indonesia 2025

Di luar podium, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) tampil mengesankan dengan finis di P4 setelah start dari posisi ke-15!
Marini menutup balapan di posisi kelima, sementara Raul Fernandez membuktikan konsistensinya dengan P6 setelah podium di Sprint sehari sebelumnya.

Fabio Quartararo menjadi pembalap Yamaha terbaik di P7, disusul duo Pertamina Enduro VR46—Franco Morbidelli (P8) dan Fabio Di Giannantonio (P9). Alex Rins, yang sempat mencicipi podium sementara, harus puas finis di P10 setelah bannya kehilangan grip di lap-lap akhir.

Sisa poin dikumpulkan oleh Miguel Oliveira (P11), Johann Zarco (P12), Somkiat Chantra (P13), dan Jack Miller (P14). Sayangnya, Francesco Bagnaia mengalami akhir pekan buruk setelah terjatuh di Lap 17 dan gagal finis.

^{* Rookie}