
Ginza-motor.com – Hari Minggu di Jerez jadi momen penting bagi Maverick Viñales. Meski belum podium, pembalap Red Bull KTM Tech3 itu berhasil finis di posisi keempat dalam GP Spanyol – dan lebih penting lagi, ia mulai merasakan chemistry yang makin kuat dengan motornya.
Balapan ini terasa seperti titik balik. Bukan hanya soal hasil, tapi soal bagaimana Viñales mulai menemukan kembali gaya balap lamanya – yang sempat hilang beberapa musim terakhir.
“Saya Menemukan Kembali Diri Saya di Atas Motor”
Usai balapan, Viñales mengaku puas. Bukan hanya karena hasilnya solid, tapi karena ia kembali merasakan flow dan intuisi yang dulu membuatnya tampil buas.
“Saya merasa seperti kembali ke gaya mengemudi saya yang lama. Rasanya enak, natural, dan membuat saya bisa lebih tenang di atas motor,” ujarnya dari paddock Jerez.
KTM yang dikenal punya akselerasi tajam juga cocok dengan gaya Viñales.
“Di situlah letak kekuatan saya – akselerasi. KTM sangat baik dalam hal itu, dan saya bisa memanfaatkannya.”
Namun ia tidak menutup mata: masih banyak yang perlu dipelajari. Salah satunya, sektor pengereman.
“Saya cukup kuat, tapi saya ingin melangkah lebih jauh dalam pengereman. Itu kunci buat performa saya ke depan.”

Belajar dan Bertumbuh: Fokus Uji Coba dan Adaptasi
Viñales menyadari, potensi belum sepenuhnya keluar.
“Saya akan berkembang dengan terus memahami motor. Saya harus tahu persis apa yang saya butuhkan untuk benar-benar bisa bertarung memperebutkan kemenangan.”
Ia pun menekankan pentingnya bersikap cerdas dan tidak gegabah. Posisi sekarang harus dihargai, sambil terus berprogres.
“Kita tidak boleh lupa dari mana kita memulai. Kita akan uji coba seefisien mungkin, tanpa membuang waktu.”
Kualifikasi Jadi PR Penting
Salah satu kelemahan yang cukup terasa di Jerez adalah hasil kualifikasi. Start dari posisi lebih belakang membuatnya terjebak dalam duel di awal balapan.
“Begitu kamu mulai bertarung, semuanya jadi lebih sulit. Bahkan saat di P6, saya sudah habis-habisan dan kehilangan banyak waktu.”
Pertarungan ketat dengan Di Giannantonio juga cukup menyita waktu dan energi.
“Kami kontak dua-tiga kali dan saya harus push ekstra keras untuk melewatinya. Hasilnya? Saya kehilangan dua sampai tiga detik yang cukup krusial.”

Sudah Mulai Dapat Ritme
Meski begitu, Viñales berhasil bangkit dan kembali menyerang. Bahkan sempat menempel ketat Francesco Bagnaia di akhir balapan.
“Begitu saya sampai di belakang Pecco, saya sempat berpikir, ‘Saya bisa lakukan ini!’ Tapi kemudian saya sedikit tarik mundur, lalu maju lagi. Saya rasa bannya mulai panas.”
Meski belum sempurna, performanya sudah cukup bikin seluruh kru KTM bangga.
“Kami merasa puas. Dan yang terpenting, kami mencurahkan seluruh usaha pabrikan untuk hasil ini.”
Masih Proses, Tapi Potensi Sudah Terlihat
Viñales menutup akhir pekan di Jerez dengan kepala tegak. Ia tahu, ini baru awal, dan perjalanan bersama KTM masih panjang.
“Kuncinya adalah tetap termotivasi dan fokus. Kami belum sepenuhnya memahami motor ini, tapi kami yakin bisa melangkah lebih jauh. Yang penting: jangan pernah berhenti percaya.”
GP Spanyol ini mungkin belum menghasilkan piala bagi Maverick Viñales, tapi ia sudah mendapatkan hal yang lebih berharga — keyakinan dan arah yang jelas. Jika proses ini terus berjalan, bukan tak mungkin, podium bahkan kemenangan akan datang lebih cepat dari dugaan.
(source: motosan)