Mengenal Perbedaan PHEV, HEV, dan EV: Teknologi Masa Depan di Dunia Otomotif

Spread the love

Toyota all-new Crown Sport 2.5-liter Series Parallel Plug-in Hybrid System

Ginza-motor.comIndustri otomotif terus berkembang
menuju era yang lebih ramah lingkungan. Teknologi kendaraan berbasis listrik
kini hadir dalam berbagai bentuk, seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV),
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle
(EV). Ketiga jenis ini memiliki perbedaan mendasar, baik dari sisi teknologi,
cara pengisian daya, hingga performa. Berikut penjelasan lengkapnya beserta
contoh mobil yang menggunakan teknologi tersebut. 

1. Hybrid Electric Vehicle
(HEV)

HEV merupakan mobil hybrid yang
menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik. Energi untuk
motor listrik dihasilkan dari mesin bensin atau proses pengereman (regenerative
braking
), sehingga tidak memerlukan pengisian daya melalui sumber
eksternal. 

Kelebihan:

– Tidak perlu charger
eksternal. 

– Efisien dalam konsumsi bahan
bakar. 

– Emisi lebih rendah dibanding
mobil konvensional. 

Kekurangan: 

– Tidak sepenuhnya bebas
emisi. 

– Ketergantungan pada bahan bakar
masih tinggi. 

Contoh Mobil HEV: 

– Toyota Corolla Cross Hybrid

– Honda CR-V Hybrid 

2. Plug-in Hybrid Electric
Vehicle (PHEV)

PHEV adalah versi lebih canggih
dari HEV yang memungkinkan pengisian daya melalui sumber eksternal (plug-in).
Mobil ini memiliki baterai berkapasitas lebih besar sehingga dapat berjalan
lebih jauh menggunakan mode listrik sepenuhnya sebelum mesin bensin aktif. 

Kelebihan:

– Bisa digunakan sepenuhnya
dengan listrik untuk perjalanan pendek. 

– Lebih hemat bahan bakar
dibanding HEV. 

– Emisi lebih rendah. 

Kekurangan: 

– Membutuhkan charger
eksternal. 

– Harga lebih tinggi dibanding
HEV. 

Contoh Mobil PHEV: 

– Mitsubishi Outlander PHEV

– BMW X5 xDrive45e

3. Battery Electric Vehicle
(EV)

EV adalah mobil yang sepenuhnya
mengandalkan motor listrik dan baterai sebagai sumber tenaga. Tidak ada mesin
pembakaran internal, sehingga EV sepenuhnya bebas emisi dan hanya membutuhkan
pengisian daya dari stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) atau
charger rumah. 

Kelebihan: 

– Tidak menghasilkan emisi karbon
sama sekali. 

– Biaya operasional lebih rendah
(tidak perlu bahan bakar). 

– Performa motor listrik biasanya
lebih responsif. 

Kekurangan: 

– Membutuhkan infrastruktur
pengisian daya yang memadai. 

– Jarak tempuh terbatas pada
kapasitas baterai. 

– Waktu pengisian daya lebih lama
dibandingkan dengan pengisian bahan bakar. 

Contoh Mobil EV: 

– Hyundai Ioniq 5 

– Tesla Model 3

Hyundai All New Kona Electric

 Perbandingan Utama

Kategori

HEV

PHEV

EV

Mesin

Kombinasi
bensin & listrik

Kombinasi
bensin & listrik

Hanya
motor listrik

Pengisian
Daya

Tidak
perlu (self-charging)

Perlu (plug-in)

Perlu (plug-in)

Efisiensi

Hemat
bahan bakar

Lebih
hemat bahan bakar

Tidak
menggunakan bahan bakar

Emisi

Rendah

Sangat
rendah

Nol

Jarak
Tempuh

Bergantung
bahan bakar

Mode
listrik terbatas

Bergantung
kapasitas baterai

Setiap jenis kendaraan memiliki
keunggulan dan kekurangannya masing-masing. HEV cocok bagi mereka yang ingin
transisi ke teknologi elektrifikasi tanpa ribet, PHEV menjadi pilihan tepat
untuk perjalanan harian dengan mode listrik, sementara EV adalah solusi bagi
pengguna yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan. 

Apapun pilihannya, tren kendaraan
elektrifikasi menunjukkan komitmen industri otomotif untuk menciptakan masa
depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *