Ginza-motor.com – Anda mungkin sudah sering melihat singkatan-singkatan
seperti CBR, YZF, GSX, dan ZX pada motor sport. Dari empat pabrikan
Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki, motor-motor dengan kode ini biasanya
adalah motor sport fairing. Namun, tahukah Anda bahwa singkatan-singkatan ini
bukan sekadar huruf acak untuk terlihat keren? Mari kita kupas arti di balik
kode-kode tersebut!
1. CBR
Ketika berbicara tentang Honda CBR di Indonesia, kita berbicara tentang
varian yang sangat populer. Meski demikian, banyak yang tidak tahu pasti
kepanjangan dari CBR. Ada yang menyebutnya sebagai Closed Body Racer,
Commuter Bike Racer, atau Cross Beam Racer. Menurut Dan Hancock dari
tim riset Honda, Cross Beam Racer merujuk pada mesin yang disematkan pada
rangka motor. Namun, kepanjangan yang paling umum diterima adalah City Bike
Racing (Racer).
2. YZF
Kode ini mungkin tidak terlalu sering disebut lengkap. Biasanya, motor
Yamaha dengan kode ini hanya dipanggil dengan kode belakangnya saja, seperti
YZF-R15, YZF-R25, YZF-R6, hingga YZF-R1. YZF adalah singkatan dari Yamaha
Zinger Fourstroke, yang khusus digunakan untuk motor 4-tak. Jadi, Anda
tidak akan menemukan motor 2-tak dengan kode YZF!
3. GSX
Suzuki memiliki banyak motor dengan kode awalan G, seperti GF, GN, GZ
(Marauder series), GSF (Bandit series), dan GW (Inazuma). Namun, yang paling
terkenal adalah GSX series, yang disematkan pada motor dengan desain full
fairing dan performa tinggi. GSX adalah singkatan dari Grand Sport
eXperimental.
4. ZX
Kode ZX pada motor Kawasaki bukan sekadar huruf acak, melainkan memiliki
makna yang mendalam. Huruf Z pada motor sport Kawasaki menunjukkan bahwa motor
tersebut dilengkapi dengan mesin empat silinder yang sangat responsif dan
bertenaga besar. Sementara itu, huruf X mengacu pada desain full fairing, yaitu
bodi motor yang menutupi bagian depan hingga samping. Fairing ini berfungsi
untuk mengurangi hambatan angin dan meningkatkan aerodinamika. Kombinasi
fairing dengan mesin empat silinder membuat motor ZX sangat aerodinamis dan
lincah saat melaju pada kecepatan tinggi.
Jika Anda masih ragu, lihat saja model-model seperti ZX-6R, ZX-10R, hingga
ZX-14R yang semuanya menggunakan full fairing dan mesin empat silinder. Bahkan
Ninja H2 juga termasuk dalam keluarga ZX karena memiliki kode mesin ZXT00N.
Berikut beberapa model motor sport Kawasaki yang masuk dalam keluarga ZX
series:
·
Ninja
ZX-25R
Dimulai dari model paling rendah, Kawasaki Ninja ZX-25R berada di segmen
250 cc. Motor ini dianggap memiliki tenaga paling kuat di kelasnya dengan mesin
berkapasitas 249,8 cc dan konfigurasi inline-four yang mampu menghasilkan 47
PS. Performa optimalnya berada pada putaran mesin antara 10.000 hingga 17.000
rpm.
·
Ninja
ZX-4RR
Selanjutnya adalah Kawasaki Ninja ZX-4RR yang dilengkapi dengan mesin 399
cc 4-silinder yang menghasilkan tenaga 77 PS. Sasis compact yang disematkan
pada Ninja ZX-4RR memiliki proporsi hampir mirip dengan ZX-25R.
·
Ninja
ZX-6R
Naik setingkat, ada Kawasaki Ninja ZX-6R yang masuk dalam kategori
supersport kelas menengah. Motor ini dilengkapi dengan mesin 636 cc 4-silinder
segaris yang mampu menghasilkan tenaga 129 PS ketika sistem Ram Air diaktifkan.
·
Ninja
ZX-10R
Terakhir, Kawasaki Ninja ZX-10R menawarkan performa paling ganas dan
dilengkapi dengan fitur paling canggih dibandingkan tiga model sebelumnya.
Mesinnya berkapasitas 998 cc dengan konfigurasi inline-four sehingga mampu
menghasilkan tenaga hingga 213 PS saat Ram Air diaktifkan.
Namun, ada juga ZX-130, si ‘Baby Ninja’ yang hanya menggunakan satu
silinder dan desainnya seperti motor bebek. Ternyata, ZX-130 sebenarnya
memiliki kode AN, bukan ZX. Jadi, nama ZX-130 hanya untuk kepentingan marketing
saja.
Sekarang, Anda sudah lebih paham kan arti dari kode CBR, YZF, GSX, dan ZX?
Dengan mengetahui arti di balik kode-kode ini, Anda tidak hanya akan
terlihat lebih keren saat membicarakannya, tetapi juga lebih memahami sejarah
dan teknologi di balik motor-motor sport favorit Anda!