Takaaki Nakagami Bersinar di Tengah Kekacauan Le Mans: Wildcard yang Berbuah Manis!

Spread the love
Takaaki Nakagami (doc. HondaRacingGLB)

Ginza-motor.com – Akhir pekan di Le Mans mungkin dirancang sebagai momen “uji coba santai” bagi Takaaki Nakagami, namun siapa sangka justru berubah jadi salah satu kejutan paling menyenangkan bagi Honda HRC tahun ini.

Turun sebagai pembalap wildcard di tengah guyuran hujan dan kekacauan strategi ban, pembalap Jepang ini sukses finish di posisi ke-6 dan menyumbangkan 10 poin penting untuk Honda — sebuah pencapaian yang bahkan tak pernah diprediksi sebelumnya!

Namun sebelum bicara soal dirinya, Nakagami tak lupa menyampaikan selamat kepada rekan setimnya, Johann Zarco, yang mencuri sorotan publik setelah tampil luar biasa dan memenangi GP Prancis di kandangnya sendiri. Zarco, yang juga membela LCR Honda, unggul hampir 20 detik dari Marc Márquez (Ducati Lenovo Team), dan membuat euforia penonton di Le Mans benar-benar pecah!

(doc. motogp.com)

Le Mans yang Penuh Drama dan Ban Basah yang Jadi Kunci

Menurut Nakagami, balapan hari Minggu itu seperti roller coaster. Hujan yang turun di awal lomba mengacaukan strategi hampir semua tim. Banyak pembalap masuk pit untuk ganti motor, dan suasana sirkuit pun berubah jadi semacam “pesta strategi”.

“Saya hanya mencoba tetap fokus pada ritme saya. Tidak terlalu memaksa, menghindari risiko berlebihan, dan menjaga kecepatan tetap stabil,” ujar Nakagami usai balapan.

Pilihan untuk tetap tenang dan tidak ikut panik dengan kondisi lintasan terbukti jadi keputusan bijak. Di saat banyak pembalap mengalami crash atau salah strategi ban, Nakagami justru berhasil menuntaskan balapan dengan hasil gemilang.

Takaaki Nakagami (doc. HondaRacingGLB)

Uji Coba yang Tak Ideal, Tapi Tetap Berbuah Data Berharga

Sebagai pembalap penguji HRC, keikutsertaan Nakagami di GP Prancis memang punya misi utama: mengumpulkan data untuk pengembangan motor RC213V. Sayangnya, hujan membuat program uji coba tak berjalan sesuai rencana.

“Sulit menguji hal-hal baru di lintasan basah. Konfigurasi dasarnya sudah versi 2024, tapi secara elektronik, motor masih belum nyatu dengan mesin terbaru,” ungkapnya.

Selama balapan, Nakagami bahkan harus beberapa kali mengubah mapping motor karena respons dari kontrol traksi tak sesuai harapan. Meski begitu, dia tetap merasa puas karena tim bisa mendapatkan banyak data penting untuk pengembangan motor, khususnya dalam kondisi lintasan basah.

Takaaki Nakagami (doc. HondaRacingGLB)

Bukan Sekadar Wildcard

Hasil di Le Mans ini bukan cuma jadi hadiah manis bagi Nakagami, tapi juga memberi secercah harapan bagi Honda. Di tengah kritik dan tantangan yang sedang dihadapi pabrikan Jepang itu musim ini, performa Nakagami dan kemenangan mengejutkan Zarco menjadi bukti bahwa mereka masih punya taji — terutama dalam balapan penuh drama seperti di Prancis.

Le Mans telah selesai, tapi semangat Nakagami untuk terus membantu Honda berkembang jelas belum padam. Bukan tidak mungkin, wildcard selanjutnya bisa jadi panggung yang lebih besar lagi bagi sang pembalap Jepang!

(source: Motosan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *